Goes To PTN: Get in to Get Out (AFAP)

Saat ini, ada ratusan ribu mahasiswa baru yang dterima di PTN dan benar-benar beruntung. Bagaimana tidak, perjuangan mereka semasa di SMA telah membuahkan hasil. Termasuk saya sendiri. Saya adalah salah satu yang beruntung yang bisa diterima di Jurusan Ilmu Komputer Universitas Indonesia, hal yang saya idam-idamkan semasa di SMA. Tentu saja saya bukanlah satu-satunya orang yang merasakan hal ini. Masih banyak lagi teman-teman seperjuangan yang juga merasakan hal yang sama; rasa bangga, juga bahagia.

Namun, sampai kapankah euforia ini akan terus berlanjut? Apakah sorakan 'kebahagiaan' ini harus terus dijadikan sebagai nafas lega dari tetesan keringat yang selama ini ada? Lantas, haramkah jika memang euforia ini tidak akan pernah berhenti?

Sebenarnya, euforia semacam ini wajar-wajar saja. Tapi sejauh mana tingkat 'kewajaran' yang bisa diterima adalah persoalan waktu. Tidak perlu berlarut-larut merayakannya. Sorak sorai kemenangan hanyalah ungkapan bahkan luapan emosi kegembiraan belaka. Jadi, euforia singkat dapat menyadarkan kita bahwa this is not the end  and we'll just begin.

How can I said to be like that? Hal ini bukan bermaksud untuk menepis segala perjuangan yang telah kita lakukan di masa lalu, tetapi inilah gerbang kesuksesan sebenarnya yang dapat menghantarkan kita untuk memasang bendera sang pemenang. Akan tetapi dapat pula hanya akan menyeret kita untuk menaikkan bendera putih sang pecundang. Mudah saja, pilihan tergantung pribadi masing-masing. Tidak ada tekanan dan juga paksaan dari luar.

Nah, di lingkungan kampus yang notabene kaum akademisi semua tentu saja membuka cakrawala kita untuk berpikir jauh ke  depan, bukan lagi mengikuti istilah yang namanya "Just let it flow like the water.' Dan saya selaku mahasiswa baru will try to open my mind and think globally as I know seberapa besar harapan yang membebani pundak saya.

Sebenarnya ada serangkaian materi pada saat kegiatan mahasiswa baru yang memancing saya untuk menulis hal seperti ini. Salah satunya ketika PSAF (Pengenalan Sistem Akademik Fakultas), Pak Stev selaku Dosen Fasilkom UI menerangkan tentang apa yang akan kita dapatkan di universitas nanti tak ubahnya diantara hal berikut:

1. Kesempatan
2. Tuntutan
3. Tantangan

Setiap mahasiswa yang mampu memanfaatkan setiap kesempatan dengan baik, akan mampu membuka sedikit demi sedikit pintu kesuksesan. Lalu ketika ada tuntutan baik itu dari segi internal maupun eksternal, mahasiswa sejati harus bisa memanfaatkannya sebagai kekuatan untuk mampu membuka pintu kesuksesan tersebut. Kemudian ketika ia menghadapi suatu tantangan, mahasiswa haruslah bersikap bijak untuk tidak menyerah begitu saja.

Jadi untuk tidak berlarut-larut dalam euforia sebelumnya, mengingat kembali situasi dan kondisi masa depan yang akan dihadapi adalah sesuatu yang bijak. Kita sadar bahwa kita masuk untuk kemudian keluar sebagai wisudawan/wisudawati yang mampu berkiprah di negeri ini. No drop out.
We get in to get out as fast as possible. . Hidup Mahasiswa!

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Goes To PTN: Get in to Get Out (AFAP)"

Posting Komentar